METODE PENELITIAN
Apakah Metode Penelitian itu ?
Para peneliti dapat memilih
berbagai jenis metode dalam melaksanakan penelitiannya. Sudah terang metode
yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur , alat serta desain penelitian
yang digunakan . desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Prosedur
serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok dengan metode penelitian
yang digunakan. Karena itu sebelum mengadakan penelitian, seorang peneliti perlu menjawab tiga hal pokok sebagai berikut
:
Ø Urutan
kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?
Ø Alat-alat
apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data?
Ø Bagaimana
melaksanakan penelitian tersebut?
Dalam mengelompokkan metode-metode penelitian, kriteria yang dipakai adalah teknik serta prosedur penelitian. Tetapi tidak jarang terdapat, bahwa pengelompokan yang dibuat ada kalanya didasarkan pada teknik saja. Penelitian dibagi oleh Crawford (1928) atas 14 jenis, yaitu :
1. Eksperimen,
2. Sejarah
3. Psikologis
4. Case
study
5. Survei,
6. Membuat
kurikulum
7. Analisa
pekerjaan
8. Interview
9. Questionair
1. Observasi
1. Pengukuran
1. Statistik
1. Tabel
dan grafik
1. Teknik
perpustakaan.
Akan
tetapi pada postingan kali ini saya hanya akan membahas beberapa metode.
Dewasa
ini pengelompokan penelitian lebih banyak didasrkan pada :
1. Sifat
masalahnya, disamping alat dan teknik yang digunakan.
2. Tempat
dimana penelitian dilakukan.
3. Waktu
jangkauan penelitian serta,
4. Area
ilmu pengetahuan yang mendukung penelitian tersebut.
1. Metode
Sejarah.
2. Metode
Deskripsi/survei.
3. Metode
eksperimental.
4. Metode
Penelitian Tindakan
Metode
penelitian diatas sangat berhubungan dengan desain dari penelitian.
1. Metode
Sejarah
Penelitian dapat kita lihat dari segi
perspektif serta waktu terjadinya fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode
sejarah mempunyai perspektif historis. Metode sejarah menggunakan catatan
observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang-ulang kembali. Penelitian dengan menggunakan metode
sejarah penyelidikan kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta
pengalaman dimasa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati
tentang bukti validitas dari sumber sejarah serta interprestasi dari
sumber-sumber keterangan tersebut.
Beberapa
ciri-ciri khas dari metode sejarah adalah sebagai berikut :
a. Metode
sejarah lebih banyak menggantungkan siri pada data yang diamati orang lain di
masa-masa lampau.
b. Data
yang digynakan lebih banyak bergantung pada data primer dibandingkan dengan
data sekunder. Bobot data harus dikritik, baik secara internal maupun secara
eksternal.
c. Metode
sejarah mencarai data lebih tuntas serta menggali informasi yang lebih tua yang
tidak diterbitkan ataupun yang tidak dikutip dalam bahan acuan yang standard.
d. Sumber
data harus dinyatakan secara definitif, baik nama pengarang, tempat dan waktu.
Sumber harus diuji kebenarannya dan ketulenannya. Fakta harus dibenarkan oleh
sekurang-kurangnya dua saksi yang tidak pernah berhubungan.
Sumber dari sejarah yang merupakan data yang digunakan dalam penalitian dengan metode sejarah dapat diklasifikasikan secara bermacam-macam, antara lain :
1. Remain
dan Dokumen
Remain
atau Relics, yaitu bahan-bahan fisis atau tulisan yang mempunyai nilai-nilai
sejarah yang terdapat tanpa suatu kesadaran mengahasilkannya untuk suatu
keperluan pembuktian sejarah
Dokumen,
yaitu laporan dari kejadian-kejadian yang berisi pandangan serta pemikiran-pemikiran
manusia dimasa yang lalu.
2. Sumber
Primer dan sekunder
Sumber
primer adalh tempat atau gudang penyimpan yang orisinal dari data sejarah.
Contoh dari data primer adalah : catatan resmi yang dibuat pada suatu acara
atau upacara, suatu keterangan oleh saksi mata, keputusan-keputusan rapat,
foto-foto, dan sebagainya.
Sedangkan
sumber sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa, ataupun
catatan-catatan yang jaraknya telah jauh dari sumber original. Misalnya,
keputusan rapat suatu perkumpulan bukan didasarkan dari keputusan (minutes)
dari rapat itu sendiri, tetapi dari sumber berita di surat kabar.
Kritik terhadap Keaslian Sumber
Peneliti-peneliti yang menggunakan
metode sejarah memeriksa secara kritis sumber- sumber data tentang keasliannya. Atau
lebih tepat tentang validitas data tersebut. Apakah sebuah dokumen benar-benar
asli? Jika sebuah berita benar ditulis oleh si Polan, apakah si Polan tersebut
cukup mampu dan cakap dan jujur sebagai saksi dari suatu kejadian?. Penelitian
sertta penyelidikan seperti diatas adalah suatu kritik eksternal terhadap
sumber sejarah.
Peranan Hipotesa pada Metode Sejarah
Seperti halnya
penelitian-penel;itian lain, metode sejarah juga bermaksud untuk menemukan suatu generalisasi yang akan
menemukan pengertian-pengertian tentang fenomena-fenomena dengan dimensi waktu,
yang mana generalisasi itu mencakup bukan saja masa lampau, tetapi tentang masa
sekarang dan masa yang akan datang.
Jenis-jenis penelitian Sejarah
1.
Penelitian sejarah komparatif
2.
Penelitian sejarah Yuridis atau legal
3.
]Penelitian Biografis
4. Penelitian
Bibliografis
Langkah-langkah
pokok dalam penelitian sejarah adalah sebagai berikut :
1.
Definisikan Masalah
2.
Rumuskan Tujuan Penelitian
3.
Rumuskan Hipotesa
4.
Kumpulkan Data
5.
Evaluasi Data
6.
Interpretasi dan Generalisasi
7.
Laporan.
2.
Metode Deskriptif
Metode Deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Ciri-ciri metode Deskriptif
Jenis-jenis
Penelitian deskriptif
-. Metode survei
-. Metode deskriptif
berkesinambungan ( continuity descriptive),
-. Penelitian kasus
-. Penelitian analisa pekerjaan dan
aktivitas
-. Penelitian tindakan ( action
research)
-. Penelitian perpustakaan dan
dokumenter
Kriteria
Pokok Metode Deskriptif
Metode deskriptif mempunyai beberapa
kriteria pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum dan kriteria khusus
Kriteria umum
Masalah yang dirumuskan harus patut,
ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
a.
Tujuan penelitian harus dinyatakan
dengan tegas dan tidak terlalu umum.
b.
Data yang digunakan harus data-data yang
terpercaya.
c.
Harus ada deskripsi yang terang tentang
tempat seta waktupenelitian dilakukan.
d.
Hasil penelitian harus berisi secara
detail.
a.
Prinsip-prinsip ataupun data yang
digunakan harus dinatakan dalam nilai ( value).
b.
Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang
digunakan adalah mengenai suatu masalah status.
c.
Sifat penelitian adalah ex post facto.
Dalam melaksanakan penelitian deskriptif, maka langkah-langkah umum yang
sering diikuti adalah
a.
Memilih dan merumuskan masalah
b.
Menentukan tujuan dari penelitian
c.
Memberikan limitasi atau sejauh mana
penelitian tersebut akan dilaksanakan.
d.
Merumuskan kerangka teori.
e.
Menelususri sumber-sumber kepustakaan.
f.
Merumuskan hipotesa-hipotesa yang akan
diuji.
g.
Melakukan kerja lapangan
h.
Membuat tabulasi serta analisa statistik
i.
Memberikan interpretasi
j.
Mengadakan generalisasi
k.
Membuat laporan.
1. Metode Eksperimental
Selain
dari metode dekriptif, metode eksperimental merupakan metode penelitian yang
sering digunakan, terlebih dalam penelitian eksakta. Walaupun demikian,
penggunaan metode eksperimen di dalam ilmu-ilmu sosial, akhir-akhir ini semakin
banyak peminatnya.
Jika
kita bandingkan dengan metode deskriptis, maka ada dua hal yang cukup
membedakan metode eksperimen dengan metode deskriptif. Perbedaan pokok tersebut
adalah :
a.
Pada metode eksperimen terdapat kontrol,
sedangkan pada metode deskriptif kontrol tidak ada.
b. Pada
metode eksperimen, si peneliti mengadakan manipulasi terhadap variabel,
sedangkan pada metode deskriptif, variabel yang diteliti berda dalam keadaan sebagaimana
adanya.
Beberapa Kriteria Umum
Beberapa
kriteria umum dalam metode eksperimental adalah sebagai berikut :
a.
Masalah yang dipilih harus masalah yang
penting
b.
Faktor-faktor serta variabel dalam
percobaan harus didefinisikan
c.
Percobaan haris dilaksanakan dengan
desain percobaan yang cocok
d.
Ketelitian sangat diperlukan
e.
Metode, material serta referensi yang
digunakan harus dilukiskan setrang-terangnya
f. Interpretasi
serta uji statistik dinyatakan dalam beda signifikan.
Merancanakan percobaan
Langkah-langkah yang diperlukan dalam percobaan harus jelas. Tiga hal penting yang harus diterangkan yaitu :
1.
Rumusan masalah serta pernyataan tentang
tujuan percobaan atau penelitian
2.
Gambaran dari percobaan yang akan
dilakukan
3. Outline
dari penulisan yang akan dikerjakan
Setelah setelah percobaan rampung dan desain yang cocok telah dipilih, maka tibalah saatnya untuk melaksanakan percobaan. Hal yang pertama perlu diperhatikan adalah pengenalan terhadap material yang digunakan dalam percobaan. Pengamatan terhadap performa percobaan harus dilakukan secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah diatur.obsevasi harus dilakukan dengan teliti. Jangan melakukan penundaan pencatatan.
Syarat-syarat percobaan yang baik
a.
Percobaan harus bebas dari bias.
b.
Percobaan harus punya ukuran terhadap
error.
c.
Percobaan harus punya ketetapan.
d.
Tujuan harus didefinisikan
sejelas-jelasnya.
e. Percobaan
harus punya jangkauan yang cukup.
Langkah-langkah
pokok dari metode eksperimen adalah sebagai berikut ;
1.
Tentukan masalah yang harus diselidiki
2.
Kumpulkan data
3.
Analisa dan penjelasan
4.
Membuat laporan penelitian
Tujuan
Penelitian Tindakan
Tujuan dari penelitian tindakan ada bermacam-macam, tetapi secara umum dapat di tuliskan sebagai berikut :
a.
Memperoleh keterangan yang objektif
dalam rangka membenarkan kebijakan.
b.
Untuk membenarkan penundaan aksi.
c.
Untuk memberikan keterangan yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk tindakan dimasa yang akan datang.
d.
Untuk menstimulasi pelaksanaan program kearah
yang lebih dinamis.
A.
Apakah yang telah berubah?
B.
Seberapa jauh perubahan tersebut telah
terjadi?
C.
Bagaimana dan berapa cepatnya perubahan
itu terjadi?
D.
Kondisi bagaimana terdapat sebelum dan
sesudah terjadi perubahan?
E.
Apa yang terjadi selama masa transisi.
F.
Stimulus-stimulus apa yang merangsang
perubahan?
G.
Melalui mekanisme apa perubahan terjadi?
H.
Apa yang menyebabkan terdapatnya
stabilisasi dalam perubahan yang terjadi?
I.
Dapatkah arah perubahan diketahui?
Langkah-langkah
dalam penelitian tindakan
Langkah-;angkah pokok dalam
penelitian tindakan adalah sebagai berikut:
a.
Rumusan masalah dan tujuan penelitian
b.
Himpunan data yang tersedia tentang
hal-hal yang berhubungan dengan masalah ataupun metode-metode dengan melakukan
studi kepustakaan.
c.
Rumusan hipotesa serta strategi
pendekatan
d.
Membuat desain penelitian.
e.
Menentukan kriteria evaluasi, teknik
pengukuran, serta teknik-teknik analisa yang digunakan.
f.
Kumpulkan data, analisa, beri
interpretasi serta generalisai dan saran-saran.
g. Laporkan
penelitian dengan penulisan ilmiah.
Denikianlah ulasan singkat mengenai metode penelitian yang mungkin dapat sedikit memberikan informasi mengenai apakah metode penelitian itu. mudah-mudahan dapat mebantu adik-adik yang sedang mempelajari mengenai metode penelitian. terima kasih .
No comments:
Post a Comment