Latihan Soal Tes Potensi Skolastik Bagian Penalaran Umum, Dan Pembahasannya Secara Lengkap
Latihan Soal
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 sampai dengan no 5
Usaha minyak kayu putih merupakan sektor pertanian/kehutanan yang memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja yang ada di kabupaten Buru. Namun, kontribusi dari sektor ini ternyata tidak di imbangi dengan pkeberpihakan pemerintah terhadap petani dalam mengelola usaha minyak kayu putih. Padahal minyak kayu putih sebagai salah satu sektor unggulan dapat dijadikan sarasaran pembangunan ekonomi bagi sebagian besar masyarakat yang berpendapatan rendah atau miskin yang terkonsentrasi di pedesaan khususnya di kabupaten Buru. Untuk menghadapi perkembangan tantangan ekonomi nasional maupun internasional terutama dalam era globalisasi, dalam perkembangannya, usaha minyak kayu putih dapat mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi karena dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Melihat potensi ini, perlu dikembangkan strategi dan kebijaksanaan yang menempatkan industri kecil penyulingan minyak kayu putih sebagai sasaran pembangunan ekonomi masyarakat setempat. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di satu pihak dan pertumbuhan employment (kesempatan kerja) pedesaan di lain pihak. Jika dilihat dari jumlah tenaga kerja yang terserap pada usaha rakyat ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Jumlah Unit usaha dan Penyerapan tenaga kerja tahun 2008-2009
Petani dan usahanya masih ditempatkan pada posisi yang marginal, petani semakin tergeser dari hak kepemilikannya karena persoalan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan
baik dari sisi pengetahuan maupun sisi permodalan walaupun petani sebagai penyedia tenaga kerja di pedesaan (kabupaten Buru), ternyata tidak menjamin peningkatan kehidupan ekonominya. Keuntungan dari sektor ini justru dinikmati oleh sekelompok orang tertentu. Akibatnya, jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin semakin tajam. Usaha minyak kayu putih ini tidak hanya memiliki fungsi ekonomi yang berfungsi sebagai penghasil devisa bagi negara saja, tetapi lebih dari itu, usaha ini juga dapat bertindak sebagai perekat nilai budaya berdasarkan hukum adat yang berlaku di kabupaten Buru yang mempunyai nilai historis (sejarah) bagi kehidupan sosial kemasyrakatan. Namun, di satu sisi hal ini dianggap sebagai kelemahan dari petani itu sendiri, yakni merasa sebagai warisan orang tu, permasalahan kerap kali kali muncul ketika salah satu dari mereka (kakak beradik) yang kesulitan ekonominya mau atau tidak mau, tidak ada pilihan bagi mereka untuk membantu meringankan beban ekonomi saudaranya tersebut dengan cara melakukan kontrak pinjaman uang kepada tengkulak maupun pemodal.
Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan berikut ini yang paling mungkin benar?
Minyak kayu putih sabagai satu-satunya sektor unggulan di kabupaten Buru.
Perkembangan usaha tidak bisa mwnghadapi tantangan perkembangan ekonomi internasional
Minyak kayu putih berkembang pesat di Kabupaten Buru.
Masyarakat di kabupaten buru memiliki tingkat perekonomian yang bagus karena usaha minyak kayu putih.
Sektor pertanian/kehutanan yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja di kabupaten buru adalah usaha minyak kayu putih.
Pembahasan:
Paragraf pertama tes tersebut membahas tentang minyak kayu putih yang nerupakan salah satu sektor unggulan dari kabupaten Buru dan perkembangan usaha yang mampu menghadapi perkembangan ekonomiinternasional, tetapi masyarakatnya memiliki tingkat perekonomian yang kurang bagus. Jadi, pernyataan yang paling mungkin benar berdasarkan paragraf pertama, yaitu sekitar pertanian/kehutanan yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja di kabupaten Buru adalah usaha minyak kayu putih.
Jawaban: E
2. Berdasarkan paragraf kedua, apa akibat yang dapat terjadi, jika potensi
yang dimiliki kabupaten Buru tidak dikembangkan strategis dan bijaksana ?
A. Pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja akan terus menurun.
B. Industri kecil penyulingan minyak kayu putih akan semakin berkembang.
C. Perkembangan ekonomi akan tepat sasaran.
D. Jumlah tenaga kerja akan stagnan dari tahun ke tahun.
E. Masyarakat di kabupaten Buru akan memiliki kesempatan kerja yang banyak
Pembahasan:
Paragraf kedua paragraf tersebut membahas tentang harapan mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi karena potensi yang dimiliki kabupaten
Buru dikembangkan secara stratesis dan bijaksana. Jadi, akibat yang dapat terjadi
jika potensi yang dimiliki kabupaten Buru tidak dikembangkan secara strategis dan bijaksana adalah pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja akan terus menurun.
Jawaban : A
3. Berdasarkan tabel tersebut, manakah pernyataan yang tdak benar?
A. Kecamatan Batabuai memiliki jumlah usaha minyak kayu putih 10 unit.
B. Jumlah tenaga kerja pembuatan minyak kayu putih di kecamatan waplu sebanyak
349 orang.
C. Sebanyak 816 orang orang menjadi tenaga kerja pembuatan minyak kayu putih
di kecamatan Namlea.
D. Usaha pembuatan minyak kayu putih di kecamatan Air Buaya sebanyak 190 unit.
E. Kecamatan Weapo memiliki tenaga kerja pembuatan minyak kayu putih sebanyak
420 orang.
Pembahasan:
Tabel jumlah unit usaha dan penyerapan Tenaga kerja tahun 2008-2009 menjelaskan kecamatan Batabual memiliki jumlah usaha minyak kayu putih 10 unit; jumlah tenaga kerja pembuatan minyak kayu putih di kecamatan Waplu sebanyak 349 orang; sebanyak 816 orang menjadi tenaga kerja pembuatan minyak kayu putih di kecamatan Namlea. Jadi, pernyataan yang tidak benar, yaitu usaha pembuatan minyak kayu putih di kecamatan Air Buaya sebanyak 190 unit dan data sebenarnya adalah 32 unt.
Jawaban: D
4. Berapakah perbandingan jumlah unit usaha dengan jumlah tenaga kerja di kecamatan
batabual?
1 : 1
1 : 2
1 : 3
1 : 4
1 : 5
Pembahasan:
Diketahui
Jumlah unit usaha = 10
Jumlah tenaga kerja (orang) = 50
Sehingga perbandingan Jumlah unit usaha
dengan jumlah tenaga kerja di kecamatan Batabual adalah 10: 50 = 1 : 5.
5. Berapa persentase penyerapan tenaga kerja di kecamatan namlea dan Weapo ?
1,9 % dan 5 %
3,49% dan 4,2%
4,2% dan 5 %
5 % dan 7,7%
8,16% dan 4,2%
Pembahasan:
Tenaga kerja di kecamatan Namlea sebanyak 816 orang.
Diubah ke dalam bentuk persen menjadi
816
—-- = 8,16%
100
Tenaga kerja di kecamatan Waeapo sebanyak 420 orang.
Di ubah kedalam bentuk persen menjadi
420
—-- = 4,2%
100
Jadi, persentase penyerapan tenaga kerja di kecamatan Namlea dan Waeapo
adalah 8,16% dan 4,2%.
Jawaban: E
No comments:
Post a Comment